A story by Kim Nara
Drabble
Fluff, Romance
Starring by Nayeon, Chaeyoung
“Cih, ada apa denganmu Chae?”
***
Setidaknya kalimat itulah yang menyapa runggu Chaeyoung sebagai respon dari aksi gilanya menari-narik lengan milik Nayeon.
“Nay, cepat ikut denganku.”
Chaeyoung terus saja berusaha membawa Nayeon pergi tanpa memperdulikan sedikitpun temperamen buruk milik sang empu.
“Apa yang salah denganmu, Chae? Lebih baik kau pergi ke rumah sakit sekarang. Kupikir kau sudah benar-benar tidak waras!”
“Nay, aku tidak butuh rumah sakit, tapi membutuhkanmu.”
Chaeyoung masih berusaha membawa Nayeon ke tempat yang ia kehendaki membuat Nayeon kembali menepis tangannya dengan sedikit kasar.
“Chae, sebenarnya ada apa sih?”
“Sekolah kita lagi berantem sama sekolah sebelah, Nay!” Chaeyoung berucap dengan nada yang cukup keras membuat Nayeon harus lebih dulu menutup telinga.
“Terus? Mau nyuruh aku ikutan,”
“Bukan itu, tapi pacar kamu ikut berantem, tadi bahkan kudengar dia di serang pakai helm.”
“Pacar? Jinyoung?”
“Emang pacar kamu siapa lagi,”
Kali ini tanpa adanya sugesti berlebihan dari Chaeyoung, Nayeon dengan cepat memacu tungkai menuju halaman depan sekolah. Begitu tiba, gadis pemilik gigi kelinci itu langsung disuguhkan dengan pemandangan naas. Jinyoung-kekasihnya-tengah tersungkur di aspal hitam jalanan.
Mata Nayeon membulat seketika, pun badannya yang terlihat bergetar hebat. Menyadari hal itu, Chaeyoung berusaha menenangkan sang sahabat yang mungkin merasa iba pada Jinyoung.
“Tenang saja Nayeon-ah, Jinyoung pasti tidak apa-apa.”
“Si-siapa pemuda itu?” ucap Nayeon pelan dengan tangan yang mengarah pada seorang pemuda yang tengah berdiri dengan gagahnya di hadapan Jinyoung.
“Maksudmu pemuda yang menyerang Jinyoung?”
Nayeon mengangguk antusias sebagai bentuk jawaban untuk Chaeyoung.
“Namanya Jeon Jungkook. Nay, aku tahu dia sudah mencelakakan Jinyoung tapi jangan pernah berpikir untuk balas dendam itu mungkin akan berbahaya.”
Sebuah kurva indah tak simetris lantas tercipta pada paras cantik gadis ‘Im’-itu, membuat Chaeyoung yang berada di sampingnya hanya bisa menjungkitkan alisnya sebelah tanda tak mengerti hingga kalimat yang selanjutnya lolos dari bibir mungil Nayeon sungguh membuat dirinya serasa ingin mengubur diri dalam-dalam.
“Bukankah pemuda itu terlihat tampan, dia harus menjadi kekasihku!”
***
FIN
Black Pearl World 